Ada di sebuah obrolan di sore itu antara dua sahabat lama:
A: kenapa ya orang itu egois, maunya didengar, maunya dingertiin teroos. Pas lagi sedih pinginnya didengar, pas lagi galau pinginnya divalidasi perasaannya.
B: ada kejadian apa?
A: giliran udah direspon dengan baik, tapi pas aku gantian mau curhat malah dya asik main Hp. Padahal setiap orang punya kesibukan lho, ini masih menyempatkan untuk mendengarkan curhatannya. Dan ini terjadi berkali -kali bahkan memang habitnya.
B: ga setara itu pertemanannya,..
A: belum lagi kalo pas chat, ketika dya butuh aja chat panjang. Kitanya berusaha merespon walo mata sudah ngantuk, mikirnya sih ada temen yang membutuhkan bantuan, eh giliran kitanya yang gantian chat dya nya ga bales padahal aslinya udah dibaca, centang birunya kan dimatikan. Padahal namanya manusia itu smua sibuk, tp ketika udah di sempetin² eh balasannya sering begitu, repeat lagi.
B: makanya jadi orang jangan terlalu baik sama orang, baiklah sama diri sendiri saja dibanyakin..
A: ya mikirnya ada orang chat dengan asumsi membutuhkan komen dariku jadi ya aku balas, siapa tau jadi solusi. Tapi tipe orang beda² itu, ada yang ketika urusannya sudah terjawab maka ga peduli temannya chat apa lagi
B:padahal setiap manusia itu punya kesibukan ya, at least bisa memilih tidur daripada harus merespon curhatan orang kan ya, ga bisa menghargai effort orang lain itu berarti, egoisnya tinggi.
A: aku udah pernah berusaha mirroring lho atas kelakuannya, tapi ga bisa, merasa bukan aku gitu cuek sama chat orang. Kayak ngrasa orang jumawa gitu lho yang tak rasain tu, semacam orang sok sibuk ga sempat buka hape.
B: ya kamu berbeda sama dya, value mu berbeda sama dya juga. Lagi² kamu orang baik, terlalu baik sama orang.Sekarang hargai apa yang menghargaimu. Pertahankan pertemanan yang worth it untuk diperjuangkan. Bijaksanalah dalam berteman. Jika sudah terlanjur hubungan baik, ya udah yang kemarin buat pelajaran supaya lebih bijak lagi.
Nyatanya berbuat baik secara berlebihan ga baik ya, walo kadang itu bentuk reflek kita sebagai manusia. Ingat manusia jaman sekarang itu banyak yang ga bisa menghargai manusia yang lain, seringnya ego mereka yang ada di depan. Seringnya selagi menguntungkan gasss gitu. Tapi ga papa, jangan menyesal menjadi orang baik, pertahankan namun bijaklah dalam berteman. Jika perbuatanmu tidak lagi ada harganya dimatanya, maka balik badan dan pulanglah. Dya bukan teman tulusmu. Tidak usah denial, us our logic and heart to understand this situation. Be wise plis..
0 comments:
Post a Comment