Entradas populares

ra ono koe, dunia tetep aman rasah kawatir

Ada orang yang dengan mudah merendahkan orang lain, merasa lebih baik dari semua makhluk hidup di muka bumi ini, merasa kalo tidak ada dya bumi berhenti berputar, kegiatan kalo tanpa kehadirannya akan gagal total, dst. Sifat buruk itu diperkuat dengan respon dari orang-orang yang memeliki kepentingan, so dya semakin meninggi walo nyatanya justru merendahkan dirinya, bagaimana tidak jika dya hobi mengumbar kelemahan orang lain hanya karena ia ingin keren dimata orang lain. Rumus hidup itu ga selalu sejalan dengan yang ia pikirkan, yang ada tidak semua orang akan selalu setuju dengan pendapatnya yang anomali itu. Kadang orang hanya terkesan setuju hanya karena mencari aman saja. 

Menariknya, tanpa dya pun semua bisa berjalan lancar lho. Orang yang selalu direndahkan nyata-nya mampu meng-handle acara dengan lancar dan tidak too much. Semua berjalan baik dan tidak ada yang perlu dikawatirkan. Semua orang jika diberi kesempatan untuk belajar juga akan berusaha sebaik-baiknya atas nama profesional. So, di dunia ini ga ada yang abadi, semua terbatas menyesuaikan dengan waktu masing2, memiliki umur di setiap kesempatan, memiliki batas di setiap ruang. Begitu juga dengan anda, apa yang melekat di diri anda juga akan ada masanya hilang, pudar, bahkan mati.

Yuk jadi manusia selayaknya manusia yang bijaksana. Silahkan terbang tinggi, kepakkan sayap tangguhmu hingga menjulang ke langit ketujuh. Tak perlu kau injak kepala orang lain hanya untuk menaikkan kehebatanmu, sungguh itu tidak perlu terjadi. Biarkanlah orang lain menari-nari merayakan kebahagiaannya tanpa kau usili. Jadilah orang baik, jikalau orang baik saja susah minim jadilah orang yang tidak suka mencampuri urusan orang lain. Kebahagiaan orang lain itu tidak akan mengurangi kebahagiaan kita pada dasarnya, namun bagi jiwa yang penuh dengan iri dengki, ia hanya ingin kebahagiaan dimiliki oleh dirinya sendiri.

Dolanmu kurang adoh, srawungmu kurang mentes, turumu kegasiken. Jane koe ki hurung urep, hurung ngrasakne dadi wong randue, hurung ngrasakne bertanggung jawab padahal udu tanggungane, hurung tau ngrasakne endog siji dinggo wong pitu, bahkan hurung tau ngrasakne sego nget-ngetan sing wes ilang rasa legine. Selagi koe dikei kesempatan ijeh iso ambegan, saiki tobat o! Kurangi dadi wong sing keminter, ilangi sok-sok an-mu kui. Eling, doa-doa ne wong sing mbok rendahne lagi ngenteni koe siape kapan maneni.  

Curhat boleh, asal..

Curhat boleh, asal tau waktu.. 
Curhat boleh, asal tau diri.. 
Curhat boleh, asal tau kondisi.. 
Curhat boleh, asal tidak ngrepotin.. 
Curhat boleh, asal tidak mbebani.. 

Kita sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas dari orang lain, ya karena kita saling membutuhkan. Membutuhkan teman bukan berarti halal menjadikan dya tempat pembuangan sampah emosimu. Ga akan ada orang yang betah menjadi tempat pembuangan sampah emosi terus menerus. Orang akan mengalami titik jenuh, bosen, muak, dan endingnya memilih pergi. 

Jika sudah dalam kondisi tersebut maka jangan tanya "apa salahku, kok dy berubah?", dst. Come on instrospeksi saja. Orang itu tidak ada yang nganggur, jika ada waktu luang saja akan lebih memilih tidur, main game, hangout, dll dibanding mendengarkan curhat yang sama dalam waktu yang lama. Ga pa² jika curhat dalam waktu yang lama, namun pastikan lawan bicaramu masih nyaman, masih enjoy, dan dya tertarik. 

Sebaliknya, jika lawan bicaramu sudah eneg, capek, males bahkan sudah secara halus sampai kasar bilang tidak ingin lagi mendengar curhat yang itu² saja maka plis sadar diri. Tidak semua orang bisa begitu mudah cut off pertemanan karena pertimbangan ini itu. Hanya saja, jadilah dewasa untuk bisa melihat kondisi sekitarmu. 

Tidak mengenal waktu, tidak mau tau kondisi lawan bicara, mengabaikan berbagai signal keengganan lawan bicara mendengarkan curhat yang sama. Ya curhat tema yang sama, masalah yang sama, hanya ingin didengar, mengabaikan masukan, dan maunya hanya ingin dimengerti dan divalidasi bahwa yang dya lakukan benar.  Mana bisa memvalidasi hal yang sudah berlawanan dengan norma sosial? Bahkan dilakukan penuh kesadaran. 

Jangan sakit hati, ketika lawan bicaramu sudah tidak semenyenangkan dulu, anggap saja waktunya sudah selesai. Jika sekarang masih mau bermain bersama bukan berarti dya masih bersedia menjadi tempat pembuangan sampah energimu. Dya hanya ingin berhubungan baik antar manusia saja. Ya, anda baik namun bukan berarti bisa seenaknya menyita waktu, pikiran, tenaga orang lain. 

Mari, bertanggung jawab dengan apa yang sudah dipilih. Jadi gentle aja, kalo mau A ya sudah, bismillah semoga Allah memberikan jalan terbaik. Jika A banyak resikonya ya ambil, bukankah itu seharusnya sudah difikirkan sebelum menentukan pilihan? Bukankah itu konsekuensinya? Jika saran temenmu berlawanan, abaikan saja jika A sudah jadi pilihanmu. Ini hidupmu coy, skip temenmu. Kamu berhak bertanggung jawab dengan hidupmu. Sebaliknya, temenmu berhak free tanpa harus menanggung beban cerita hidupmu yang sudah tidak masuk logika. 

Hargai orang yang tidak fanatik denganmu. Ketika dya tidak dengan mudah menghakimi kesalahan fatalmu bukan berarti dya setuju dengan salah langkahmu itu, bisa jadi karena toleransinya tinggi. Ketika dya sudah banyak menasihati, tapi kamu tidak membutuhkan itu dan lebih mengedepankan "emosimu" maka ambil semua resikonya. Bukankah ini yang kamu inginkan? 

Sebaliknya, jangan drama ke temenmu ketika kamu mengalami masalah atas resiko dari pilihanmu. Ini hidup kamu, maka jangan tambahkan beban hidup ke orang lain. Boleh curhat asal jangan sampai mbebani. Kenapa? Hal tersebut lama kelamaan akan membuat lelah psikis lawan bicaramu. Kalau tidak segera diatasi karena dilakukan sudah bertahun² maka akan berdampak negatif terhadap mental lawan bicaramu. Ya mentalnya dipertaruhkan hanya karena dya mendengarkan curhatmu. Plis jangan egois.. 


Ambil serta konsekuensinya

Egomu sungguh tinggi Nona. Kamu bukan orang polos yang tidak tau makna dari sebuah kalimat. Ketika temenmu bilang aku sudah cukup.., aku mundur.., aku muak.., aku capek.., dll. Hey Nona temanmu tolong hargai. Dya sudah mengutarakan perasaannya muak menghadapi ceritamu yang tidak masuk logika akal sehat, dya sudah capek mendengar kamu bersikap denial, dya sudah mual melihat apa yang kamu ucapkan tidak sepenuhnya sama dengan yang ada di hatimu. 

Ambil konsekuensi dari semua hal yang sudah kamu pilih Nona, tolong jadilah dewasa. Jangan biarkan orang lain menjadi sampah emosimu. Kasihan., jangan! Jangan bermain api jika kamu takut kebakaran, jangan bermain air jika kamu tidak siap basah. Menjalin cinta segitiga itu rumit Nona. Ambil segala resiko dari apa yang kamu pilih. Bukankah hidup penuh resiko? 

Berkeluh kesah boleh Nona, tapi jangan jadikan temanmu itu sebagai tempat pembuangan sampah emosimu. Ingat setiap orang batas. Jangan egois, yang hobinya hanya ingin di dengar saja. Jangan jadi egois yang maunya ingin divalidasi saja. Hey Nona dimanapun berada, di keadaan yang entah bagaiamana, namanya cinta segitiga itu tidak ada benarnya. Bersikaplah dewasa dan pilih satu serta ambil konsekuensinya. 

Bukankah situasi rumit ini adalah hal yang kau pilih secara sadar? Jangan seolah menjadi korban Nona, justru kamulah aktor utamanya. Teman itu hanya menemani, itupun jika masih kamu hargai. Jika terus²an kamu repoti ya ga ada yang bisa jamin akan stay di sisimu. Terlebih dya menjadi tempat pembuangan sanpah emosi mengenai cinta segitiga rumitmu. Jika sekarang dya masih stay, itu bukan abadi. Dya hanya mencari celah untuk membelah diri, mengurai, bersembunyi, lantas pergi. 


Etika membalas chat

Jangan sok merasa orang penting dan enjoy mengabaikan chat orang lain. Benar hak kamu untuk read doang chat temanmu, hak kamu untuk tidak membalas pesan pentingnya dan hak kamu juga untuk slow respon. Boleh² aja sih, tapi kamu akan ditandai oleh lawan komunikasimu. Ketika kamu punya karakter yang ga bisa jauh dari HP tp kamu hobi slow respon maka sejatinya kamu sedang membukakan pintu temenmu untuk pergi dari hidupmu. 

Adakalanya merasa si paling sibuk hingga puluhan chat tertumpuk masak siiih, sepenting apa sih hidup anda? Hargai orang di sekitarmu ya.. Ini adalah hal sepele bagi sebagian orang tapi fatal akibatnya. Nah hal yang akan memperparah keadaan apabila, kamu hobi slow respon atas chat temenmu, tapi pas kamu butuh chat nya panjang. Kelihatan banget tuh egomu disini. Kamu hanya ingin menangnya sendiri, egomu hanya ingin dimengerti tapi enggan memahami kebutuhan orang lain. 

Orang juga lama kelamaan males kalo kamu sengaja slow respon dan mengabaikan pesan di HP mu. Ya kalo sekarang masih bertahan karna masih ada kebutuhan yang belum selesai. Lihat saja jika semua sudah selesai maka dengan secepat kilat dya akan pergi dan menjauh dari hidupmu. Balaslah pesan sesegera mungkin bagi orang² yang mampu menghargai keberadaanmu. Sebaliknya, lepaskan perlahan orang yang tak mampu melihat ketulusanmu. 

Ambil keputusan beserta resikonya

 Jika kamu sudah dewasa harusnya sudah tau dong apa itu konsekuensi? Ketika kamu memutuskan menjadi selingkuhan maka kamu harusnya sudah berfikir apa dampak pendek dan panjangnya. Ketika kamu dengan sadar meminjami uang dengan jumlah yang fantastis harusnya sudah terpikirkan resiko terburuknya. Ketika kamu dengan kesadaran penuh ada di lingkungan yang erat dengan persaingan harusnya sudah tau konflik apa yang berpotensi tercipta.

Sudah dewasa, sudah bisa memutuskan apa yabg menjadi hal baik dan buruknya. Ketika sudah paham hal tersebut buruk maka bertahanlah karena itu hal yang seharusnya kamu dapatkan. Jika kamu sudah tidak sanggup maka silahkan balik kanan dan bertobatlah. Bukan, masih enjoy di dalam circle tersebut dan mencari kambing hitam untuk dijadikan tempat curhat dalam jangka lama.

Jika kamu menemukannya maka kamu beruntung, tapi ingat semua ada limitnya. Menerima curhat dengan permasalahan yang itu2 saja, dinasehati iya2 iya, disakiti berkali2 oke2 aja,dst hingga cerita itu menggunung dan tidak ada space untuk menampungnya. Lantas kira2 apa yang akan terjadi? Sebaik baik orang akan mudah balik kanab jika effortnya tidak dihargai. 

Mari ketika usia kita sudah dewasa, bertanggungjawablah dengan semua resiko dari pilihan kita. Jangan lagi mencari orang kain untuk membenarkan apa yang kita lakukan, memvalidasi keputusan yang salah , serta mengorbankan orang lain atas pilihan yang salah.

Sorry, your informatiom too much

Benar anda itu kaya Nona, betul anda itu hebat Tuan, setuju anda itu populer Nyonya. Namun, tidak semua kehebatan anda ingin aku dengar lho, tidak sedikitpun kisah asmara anda ingin ku ketahui, tidak sejengkal gaya hedon anda mengusik mu lho. Buat apa sih ya cerita kehebatan anda? Fix anda sudah kaya, populer, membahana, tak terbantahkan kesempurnaan anda, lantas gunanya untuk apa anda cerita ini itu kesaya? Ingin validasi kah? Hey manusia yang hobi pamer, tanpa anda mencari validasi ke orang², anda sudah paling keren kok. Jangan sampai dengan ketidakpekaan anda terhadap respon lawan bicara anda, membuat mereka muak. 

Beli excavator kirim foto, laptop baru kirim poto, beli rumah kirim poto, beli handphone keluaran terbaru kirim poto, beli gunung mas kirim poto, dll. Hey aku ga butuh informasimu ges. Stop share your happiness. Bukannya aku iri, aku hanya muak karna aku ga butuh informasi tersebut. Ga ada hubungan sama sekali dengan diriku.

Hey sudahi sikap egoismu jika kamu masih ingin punya teman. Kamu manusia biasa yang ada jatahnya untuk jatuh. Jangan merasa selalu di atas angin yang seolah takdir selalu berpihak padamu. Jangan sampai karna egomu ini, orang² yang awalnya tidak memiliki iri hati sama kamu menjadi muak dan menghindarimu. 



Pikirkan saja hidupmu

Hargai jika orang-orang masih mau bersama kita, nyatanya penyesalan hanya akan hadir di akhir tatkala semuanya semua sudah tak mampu utuh lagi. Jaga hubungan baik dengan keluarga, saudara, teman, bahkan tetanggamu dengan sekuat tenagamu. Kita tidak bisa hidup sendiri, namun bukan berarti kita harus mengorbankan diri kita atas nama bertahan karna menjaga hubungan baik itu. 

Jika dirasa teetanggamu sudah mulai meresahkan, sudah mulai iri dengki, dan hobi mencari kesalahan maka ambil sikap.  Jika temen kerjamu sudah mulai resek, hobi merendahkan, dan gemar menebar fitnah maka set your bounderies. Jika saudaramu hobi pinta uang, gemar merepotkan, curhat tak kenal waktu maka pasang perisai diri, bahkan jika keluargamu tidak tau diri, menuntut, dan tidak kenal terima kasih maka mundur selangkah-lah.

Kita di desain Tuhan untuk memilih hidup bahagia, tentram, dan tenang. Jika mereka orang terdekat kok malah biang dari masalah yang mengganggu ketenanganmu maka plis bersikaplah dan pasang jarak. Tidak bermaksud memutus silatuhmi, namun untuk menyelamatkan mental supaya tetap waras dalam menjalani hidup. Egois boleh demi ketentraman hidup. Kita tidak memiliki kewajiban untuk membuat mereka happy. Kitalah yang berkewajiban memikirkan kebahagiaan diri kita masing-masing.

Orang lain bebas mengusik ketenangan kita, namun kita wajib menyaring hal tersebut untuk masuk-tidaknya di dalam hidup kita. Jika kita tidak menginjinkan hal menyebalkan tersebut masuk di hidup kita, maka semua akan running well. Sebaliknya, jika kita menginjinkan maka hidup kita akan ribet dan chaos karena ulah orang-orang yang tidak mampu memahami batasan atar manusia.

Sayangi diri yuk, plis. Kali ini egois diperbolehkan. Biarkan orang lain ruwet dengan masalahnya sendiri, ya masalah yang dibuat sendiri. Cukup berhubungan baik, sebatas baik saja sebagai manusia. Cukup kemarin tidak pintar karena suka dimanfaatkan orang lain. Cukup kemarin waktunya dihabiskan untuk mengurusi urusan orang lain. Cukup kemarin tenaganya dihabiskan untuk memikirkan hal-hal yang tidak sepenting itu. Ya. sudah waktunya mencintai diri sendiri,.

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger