Entradas populares

Korban dari kebaikan diri sendiri

Wah hidup ini sungguh amazing ya, ada aja cerita dan kisah yang harus terjadi dan menghampiri di kala hidup sedang damai²nya. Ya menjadi korban dari kebaikan diri sendiri. Senjata makan tuan, tapi konteksnya adalah dalam hal baik bukan jahat. 

Ternyata oh ternyata kita itu tidak boleh terlalu baik sama orang. Dulu mikirnya, kalo mau baik ya baik aja, ga usah mikir². Eng ing Eng, siapa yang pernah jadi korbannya? Awalnya menganggap selalu ada buat orang lain adalah bagian dari sebuah pertemanan bahkan boleh dibilang balasan dari kebaikan yang sudah ia berikan. Nyatanya wadidaw.. 

Plis berbuat baik sewajarnya saja, stop selalu ada buat orang lain. Jika kamu bertemu dengan orang yang tepat maka selalu adamu akan membahagiakan. Namun jika bertemu dengan orang yang kurang tepat, jatuhnya kamu makan ati sendiri. Memang manusia tidak ada yang sempurna, termasuk kita dan mereka semuanya. Cuma kalo mentalmu dipertaruhkan hanya karna kamu terjebak oleh kebaikanmu sendiri apa masih mau dilanjutkan? 

Batasan diri itu penting buat siapapun dalam kondisi apapun, supaya apa? Supaya kita dihargai. Bukan berarti jika orang itu baik dan selalu ada lantas seenaknya saja diperlakukan. Datang dengan dramanya -- dikasih solusi -- balik lagi ke orang yang buat drama-- kembali berdrama-- minta solusi-- REPEAT until the end. 

Atas nama menjaga hubungan yang sudah terjalin baik, apakah iya kamu mau jika menjadi wadah sampah emosi begitu lamanya? Sepertinya inget nomermu kalo ada masalah deh, so jangan GR kalo kamu dichat oleh temenmu terus menerus. Bisa jadi dya ga punya temen sebaik kamu, makanya dya kalo ada apa² larinya ke kamu. Waktu dan tenagamu tersita sekali pastinya untuk meladeni segala macam dramanya. 

Belum lagi kalo kami harus terseret dalam drama yang berlawanan dengan logikamu, pikiranmu, akal sehatmu, bahkan value hidupmu. Yang ada hanya bentrok dengan diri sendiri. Yang kalah siapa? Mental dan psikis yang kelelahan dan dipertaruhkan? Dya? Oh dya baik² saja, happy² saja, bahkan saking happy-nya pas ga butuh kamu, chatmu pun bisa jadi ga lagi penting. Jadi jangan sakit hati, jika chatmu ga di balas karna dya lagi ga butuh kamu. 

Nah, jika demikian yang terjadi maka dya sama dengan sedang membukakan pintu untukmu keluar dari hidupnya. Plis pintar dikit ya, dya sudah tidak butuh kamu. Jika pintu terbuka lebar, yuuk segeralah keluar dan tutup rapat reset bounderiesmu. Hargai dirimu lebih dong, sayangi mentalmu sebanyak² nya. Jika kamu ketemu dengan orang yang tepat, maka kebaikanmu pasti akan dihargai, tidak disepelekan. Yakali mau terus²an diperlakukan seperti ini. 

Yuk ambil sikap, kamu berharga jika kamu mampu menghargai dirimu sendiri. Sudah cukup yang kemarin², tutup buku ceritanya, fokus sama kebahagiaan diri sendiri, dan maafkanlah dirimu sendiri karena sudah terlalu abai dan malah ngutamain kebahagiaan orang lain. Gimana rasanya? Nggonduk to.. Hihi selamat yaa.. 

Tak ada yang kebetulan di muka bumi ini, termasuk setiap kejadian yang menyapamu. Terimalah dan ambil pelajaran sebanyak²nya. Satu diantaranya bersikaplah sewajarnya sama orang lain, titik. Jika kamu masih ngeyel dan mengatasnamakan "dulu dya tidak seperti ini kok". Heeeey jemuran kering, kamu itu hanya belum mengenal dya, yang kamu tau hanya sekilas saja. Aslinya dya ya seperti ini kok. Paham sampai sini? Paham dong masak enggak paham sih. 

Reset your bounderies, tetep jadi orang baik yang tau batas dan kadar baik untuk orang lain, sayangi diri sendiri melebih siapapun, penderitaan orang lain bukan tanggung jawab kita, hempas orang² yang hadir hanya membuat kita penat dan lelah. Wes gedhe, kudune iso mikir ndi konco sing apik, ndi konco sing ketoke apik. Rasah sumelang, ijeh okeh konco sing tepat nggo koe. All is well. 

¡Compártelo!

0 comments:

Buscar

 
Healthy Happy and Wealthy Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger