Páginas

6.10.25

Menghargai kehadiran ornag lain

Tuhan itu maha adil, ketika hidup kita tidak baik² saja ada saja bantuanNya. Satu diantaranya adalah menghadirkan orang² yang memiliki jiwa yang tulus. Mungkin mereka tidak 24/7 hadir secara fisik tapi tidak dengan hatinya. Banyak pesan yang tersirat dan tersurat dari hubungan yang sengaja dibina itu, "aku tidak selalu ada, namun aku berusaha hadir".

Hidup memang tidak selalu mulus, akan ada badai topan dan sejenisnya, namun siapa sangka dan duga jika dibalik itu akan melihat cantiknya pelangi? . Similar, bukankah mutiara hanya akan terlihat cantik jika ada dalam tekanan suhu/temperatur tertentu? Kalau hidup kita banyak badainya tau kan kita mau dikasih apa? 

Terus memperbaiki diri, ambil pelajaran dari setiap chapter hidup, dan jadikan semuanya pijakan untuk menjadi bijak. Pernah salah? Ya gpp namanya juga manusia kan ya. Pernah disakiti-menyakiti? Namanya juga manusia kan? Yang jelas, saatnya menghargai diri sendiri lebih banyak dan banyak lagi. 

Sayangi orang² yang sengaja merawat hubungan baik denganmu. Do'akan mereka yang pernah melukai hatimu. Dan lepaskan beban yang bukan tanggung jawabmu. Mari atur ulang ritme hidup sesimpel mungkin. Dya menghargai--kita hargai lebih, dya memanfaatkan--kita ambil sikap, dya manipulatif--kita tidak terlibat dari dramanya. 

Ini hidup kita, jadi saatnya atur ulang hidup kita menjadi orang yang lebih bijak dan tenang. Hempas hal² yang membuat hatimu sesak, peluk hal² yang membuat hatimu menghangat. Kelak sejauh²nya langkah kita akan tau siapa dan bagaimana maksud Tuhan menghadirkan orang² tersebut dalam hidup kita. Entah jadi pelajaran--cobaan--ujian--ataupun sumber kebahagiaan. 

No comments:

Post a Comment